Gelar Jum’at Curhat, Kapolsek Reteh Ciptakan Cooling System

Daerah151 Dilihat

Polsek Reteh Polres Inhil kembali melaksanakan kegiatan rutin Jum’at Curhat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Reteh, AKP Herman, SH di Jl. SMP Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Sungai Batang Sdra. Abu Bakar, S.H, Danramil 07/Reteh KAPTEN ARH Budi Sandoro, Lurah Pulau Kijang Sdra. Kadarismansyah, S.E serta tokoh pemuda dan masyarakat Kelurahan Pulau Kijang Kecamatan Reteh. Jum’at (11/10/24).

Jumat Curhat bersama Forkopimcam dan masyarakat ini selain bertujuan untuk meningkatkan sinergitas juga mempererat silaturahmi, mengimplementasikan kehadiran Polri di tengah masyarakat, serta menampung keluh kesah masyarakat. Juga kegiatan bertujuan untuk mengetahui situasi dan merespons persoalan-persoalan yang ada di masyarakat.

“Jumat Curhat yang dilaksanakan juga merupakan sarana cooling system pada Pilkada 2024, sehingga kegiatan ini juga menjadi bagian dari kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh polsek jajaran” ujar Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan, S.I.K., M.I.K, melalui Kapolsek Kapolsek Reteh AKP Herman, S.H.

Kapolsek mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mensukseskan Pilkada 2024. Ia juga mengimbau agar masyarakat agar tetap menjaga kerukunan meskipun memiliki perbedaan dalam pemilihan nanti.

“Kita tak harus memilih sama, tapi mari kita sama-sama memilih. Meskipun berbeda pilihan, kerukunan harus tetap dijaga. Jangan sampai terjadi perpecahan,” ucap Kapolsek.

Kapolsek bersama Danramil juga berkomitmen akan memaksimalkan pengamanan dalam proses penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 agar berjalan lancar, aman dan damai seperti pada pelaksanaan Pemilu februari lalu.

“Kami akan saling bersinergi dalam menjaga keamanan selama tahapan Pilkada di Kecamatan Reteh. Selain itu, kami juga membutuhkan kerja sama masyarakat salah satunya dengan menjadi pengguna media sosial yang bijak dengan tidak terprovokasi dan tidak menyebarluaskan isu negatif, berita bohong (hoaks), ujaran kebencian, serta isu SARA,” tutup Herman