Bengkalis – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih serta bebas dari korupsi. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Lapas Bengkalis baru saja menjalani Evaluasi Verifikasi Lapangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2024, yang dilakukan oleh Tim Penilai Mandiri Kementerian Hukum dan HAM, Senin, (14/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dicanangkan Kementerian Hukum dan HAM untuk memastikan bahwa unit pelaksana teknis (UPT), seperti Lapas, telah memenuhi standar-standar reformasi birokrasi. Fokus evaluasi ini adalah melihat langsung penerapan komitmen integritas di lapangan, meliputi sistem pelayanan, pencegahan korupsi, serta inovasi dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat.
Kalapas Bengkalis, Muhammad Lukman menyatakan bahwa Lapas Bengkalis siap menjalani proses evaluasi dengan penuh transparansi dan akuntabilitas. “Kami telah melakukan berbagai pembenahan, baik dari segi sarana prasarana, pelayanan publik, hingga peningkatan integritas para petugas, demi mencapai predikat WBK di tahun 2024 ini,” ujarnya.
Tim penilai melakukan peninjauan secara langsung ke beberapa fasilitas utama di Lapas, termasuk pusat layanan informasi dan pengaduan masyarakat, sistem kunjungan, serta fasilitas pembinaan warga binaan. Selain itu, mereka juga memeriksa dokumen-dokumen pendukung terkait dengan penguatan pengawasan internal dan inovasi yang telah diterapkan untuk menghindari praktik korupsi.
Dalam evaluasi ini, selain aspek administratif dan teknis, keterlibatan masyarakat juga menjadi faktor penting yang dinilai. Lapas Bengkalis telah membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan pengaduan terkait pelayanan publik, sebagai salah satu indikator transparansi dalam pengelolaan institusi.
Diharapkan, dengan evaluasi ini, Lapas Bengkalis dapat mencapai predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), yang merupakan wujud dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lembaga pemasyarakatan yang profesional, bersih, dan melayani.
Evaluasi ini diharapkan akan selesai dalam beberapa minggu mendatang, dengan hasil akhir yang akan menentukan apakah Lapas Bengkalis dapat memperoleh predikat WBK untuk tahun 2024.
