Inspirasi Perjuangan Rasulullah di Perang Tabuk: Kajian Ustadz H. Marhalim, S.Ag. di Lanud Roesmin Nurjadin,

Daerah25 Dilihat

Kajian Rabu pagi (30/10/2024), yang disampaikan oleh Ustadz H. Marhalim, S.Ag., di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, menjadi momen penuh inspirasi bagi para jamaah. Ustadz Marhalim membahas perjuangan mulia Rasulullah SAW bersama para sahabat dalam peristiwa Perang Tabuk, di mana semangat untuk menegakkan agama Allah dan mempertahankan kebenaran menjadi inti dari perjuangan mereka. Kajian rutin ini menarik perhatian para jamaah Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin setelah melaksanakan kegiatan apel pagi gabungan dengan pembahasan mendalam mengenai hikmah dan pelajaran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kajiannya, Ustadz Marhalim menjelaskan bahwa Perang Tabuk merupakan salah satu ujian besar bagi kaum Muslim. Rasulullah SAW, sebagai panglima perang, senantiasa memberikan dorongan dan motivasi kepada para sahabat untuk berperang dengan ikhlas demi agama Allah. Beliau menyampaikan bahwa, “Setiap prajurit yang berjuang di jalan Allah memperoleh dua keuntungan jika menang, ia mendapat keuntungan duniawi, dan jika gugur, ia akan memperoleh kemuliaan sebagai syuhada. Kematian syahid adalah kedudukan tertinggi di sisi Allah SWT, “ujarnya.

Lebih lanjut, Ustadz Marhalim juga mengangkat kisah tiga orang sahabat Rasulullah yang tidak ikut serta dalam Perang Tabuk. Tindakan tersebut dianggap sebagai dosa besar, namun Rasulullah tetap mendorong sahabatnya untuk bertaubat kepada Allah. Kisah ini menggambarkan betapa besar kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya yang bertaubat, dan betapa pentingnya memohon ampunan Allah atas setiap kesalahan yang diperbuat. Ustadz Marhalim menegaskan bahwa Allah sangat menyukai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh dalam bertaubat.

Menurut Ustadz Marhalim, sikap Rasulullah SAW yang penuh kasih sayang dan pengampunan kepada para sahabatnya yang bertaubat menjadi pelajaran bagi umat Islam. Allah SWT sangat menghargai setiap hamba-Nya yang mau kembali ke jalan-Nya setelah melakukan kesalahan, bahkan Allah menyambut taubat mereka dengan kegembiraan. Ustadz mengajak jamaah untuk menjadikan kisah ini sebagai inspirasi agar senantiasa introspeksi dan memperbaiki diri.

Dalam penutup kajiannya, Ustadz Marhalim mengajak seluruh jamaah untuk mengambil hikmah dari perjalanan Rasulullah dan para sahabat dalam menegakkan agama Allah. Beliau berharap jamaah senantiasa meneladani sikap ikhlas, tawakal, dan semangat juang para sahabat dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan. “Perjuangan menegakkan agama Allah bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga melalui kebaikan-kebaikan dalam keseharian,” liburnya.

Kajian tersebut diharapkan mampu memberikan dorongan bagi jamaah untuk terus memperbaiki diri dan menguatkan keimanan, meneladani akhlak Rasulullah SAW, serta menyadari pentingnya bertaubat kepada Allah SWT.

(Pen Lanud Rsn)