Pada Kamis, 14 November 2024, telah berlangsung kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pembangunan Infrastruktur Pembasahan Gambut (IPG) berupa sekat kanal di Desa Pulau Kecil, Kecamatan Reteh. Acara ini diselenggarakan untuk kelompok masyarakat pelaksana swakelola, dalam rangka peningkatan kapasitas dalam pembangunan sekat kanal permanen sebagai bagian dari program restorasi lahan gambut. Kegiatan ini diadakan di Aula Kantor Desa Pulau Kecil dan dimulai dengan registrasi peserta sebelum dilanjutkan dengan sesi sambutan dari perwakilan instansi terkait.
Hadir dalam kegiatan ini, Kasi PMD Kecamatan Reteh Misbahuddin, SKM, mewakili Camat Reteh, Kapolsek Reteh AKP Herman, S.H., Danramil 07 Reteh Kapten Arh Budi Sandoro, Lurah Pulau Kijang Kadarismansyah, S.E., Kepala Desa Pulau Kecil M. Pawit, serta Bhabinkamtibmas Desa Pulau Kecil Brigpol Ricky Karimadoni. Selain itu, Kepala Subpokja Restorasi Gambut Riau, Sarjono Budi Subechi, S.E., juga turut hadir untuk mendukung dan memantau langsung pelaksanaan program yang melibatkan kelompok masyarakat Tirtomoyo Abadi Sejahtera dari Desa Pulau Kecil ini.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kasi PMD Kecamatan Reteh, ditekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak kepolisian, dan masyarakat dalam menjalankan program restorasi gambut ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk melindungi ekosistem gambut sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. “Masyarakat berperan penting dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur seperti sekat kanal, yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran dan menjaga keseimbangan ekosistem,” ujar Misbahuddin dalam sambutannya.
Kapolsek Reteh, AKP Herman, S.H., dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam seluruh kegiatan, termasuk dalam program restorasi gambut ini. Menjelang Pilkada 2024, AKP Herman mengimbau agar masyarakat tetap fokus pada upaya pelestarian lingkungan tanpa terprovokasi oleh isu-isu politik yang dapat memicu konflik. “Keamanan dan ketertiban adalah kunci bagi semua aktivitas masyarakat, termasuk upaya pembangunan infrastruktur lingkungan seperti sekat kanal ini. Mari kita jaga ketenangan dan hindari tindakan yang dapat merusak harmoni di tengah masyarakat,” tegas AKP Herman.
Selain mengingatkan pentingnya kamtibmas, Kapolsek juga menyampaikan pesan dari Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Budi Setiawan, S.I.K., M.I.K., yang menekankan bahwa dukungan keamanan sangat penting agar setiap proses pembangunan dapat berjalan lancar. Kapolres mengajak masyarakat untuk bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga stabilitas wilayah demi kelancaran berbagai program pembangunan. “Kami harapkan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan yang aman, khususnya di tengah momentum Pilkada ini. Mari ciptakan suasana yang kondusif agar semua dapat berjalan dengan lancar,” demikian pesan Kapolres melalui Kapolsek Reteh.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Reteh juga mengingatkan kelompok masyarakat Tirtomoyo Abadi Sejahtera dari Desa Pulau Kecil, yang menjadi pelaksana swakelola dalam kegiatan ini, agar menjaga integritas dan transparansi selama proses pembangunan sekat kanal. AKP Herman menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat sangat dihargai, namun penting untuk tetap mengikuti aturan yang ada dan bekerja sama dengan instansi terkait. “Kami ingin semua berjalan sesuai prosedur. Dengan begitu, program ini bisa membawa manfaat yang besar bagi masyarakat luas,” tambah Kapolsek.
Selanjutnya, sesi utama bimtek diisi dengan penyampaian materi tentang pembangunan sekat kanal permanen oleh narasumber ahli dalam teknik restorasi gambut. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya sekat kanal untuk mengendalikan air dan menjaga kelembaban gambut sehingga dapat mencegah kebakaran lahan yang kerap terjadi di wilayah gambut pada musim kemarau. Pembahasan ini mendapat perhatian serius dari para peserta yang terdiri dari kelompok masyarakat setempat.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai hal terkait teknik dan manfaat pembangunan sekat kanal. Kegiatan ini mendapat respons positif, di mana masyarakat semakin memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga dan merawat lahan gambut. Diskusi ini juga menjadi ajang berbagi pengalaman dan kendala yang mungkin dihadapi di lapangan.
Pada sesi terakhir, para peserta mendapatkan bimbingan teknis secara praktis mengenai langkah-langkah pembangunan IPG di lapangan. Pelatihan langsung ini diharapkan mampu memberikan keterampilan yang diperlukan bagi kelompok masyarakat untuk melakukan pembangunan sekat kanal secara mandiri dengan standar yang sesuai. “Pelatihan langsung ini sangat bermanfaat karena memberi kami gambaran nyata tentang teknis pembuatan sekat kanal yang benar,” ujar salah satu peserta dari kelompok masyarakat Tirtomoyo Abadi Sejahtera.
Kegiatan bimtek ini ditutup dengan pesan dari panitia yang mengharapkan masyarakat dapat terus menjaga keberlanjutan lahan gambut yang telah dibangun serta memantau kondisi IPG di wilayah mereka. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan kepolisian, diharapkan Desa Pulau Kecil dapat menjadi wilayah yang lebih tangguh dalam menjaga lahan gambut dari ancaman kebakaran serta mampu mendukung ekosistem yang lestari dan berkelanjutan.